Siapa sangka seorang Yun yang dulu hidup miskin dan menderita, akhirnya sekarang bisa menjadi seorang pembicara internasional dan seorang penulis buku yang meraih penghargaan "Buku Kristiani Terbaik 2003" serta "Biografi Kristiani Terbaik 2004" di Inggris. Banyak orang mengaguminya dan ingin menjadi seperti dia. Tapi aku percaya, tidak pernah ada keinginan atau kerinduan di dalam hati Yun untuk menjadi seorang yang terkenal. Yang ada di dalam hatinya hanyalah kerinduan untuk mengejar Tuhan dan memberitakan tentang Dia ke manapun dia pergi, apapun resiko yang harus dia tanggung..
Hal kedua yang aku pelajari dari buku ini (setelah hal pertama aku bahas tentang kehidupan doa dan firman Yun yang luar biasa) adalah tentang hati misi. Yun mengerti apa arti sesungguhnya menjadi seorang Kristen. Banyak orang Kristen hari-hari ini mulai mengejar hal yang salah. Banyak dari kita yang mulai hidup terlalu nyaman sehingga kita lupa untuk apa sebenarnya kita hidup di dunia ini. Banyak orang ingin menjadi terkenal.. ingin menjadi pendeta dari gereja yang besar, dengan mobil serta rumah yang mewah, menjadi Worship Leader yang dikenal oleh seluruh dunia, dan lain sebagainya. Memang tidak ada yang salah kalo kita bisa jadi seperti itu. Tapi masalahnya adalah, apa motivasi kita?
Kisah perjuangan Yun sebagai seorang Kristen di Cina bener-bener menemplak aku dan bikin aku sadar betapa "nyaman" kehidupan kekristenan aku saat ini. Kita cenderung lebih tertarik dengan khotbah2 seputar berkat, kelimpahan dsb. dan menghindari khotbah2 tentang penderitaan, bayar harga dan mati untuk Kristus. Baru alamin penderitaan sedikit aja kita langsung ngeluh. Padahal Tuhan mau supaya kita ini bisa menjadi saksi-saksiNya di dunia ini dan meninggalkan segala sesuatunya untuk mengikut Dia..
Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 14:22
Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Melalui buku ini, Tuhan memberi aku keberanian untuk mengambil satu langkah lebih maju. Keberanian untuk bersaksi dan melakukan hal-hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Dimulai dengan memulai sebuah Bible Study untuk para wanita, yang kita adakan di tempat umum (di cafe), mulai lebih berani berdoa untuk orang-orang yang sakit, terlibat dalam pelayanan-pelayanan baru, penginjilan dsb. Tadi pagi juga, setelah aku selesai berkhotbah di ibadah umum mengenai "Mukjizat", Tuhan beri aku keberanian untuk berdoa bagi orang-orang yang sakit dan juga yang sedang dalam pergumulan.. Itu suatu hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.. Tapi aku percaya, kuasa Tuhan bekerja!
Tapi inget, ketika kita mulai menjalani misi ini, pasti akan ada orang-orang yang gak seneng dengan hidup kita. Ada orang-orang yang akan mulai menganggap kita freak, aneh, or fanatik, dsb. Di saat itulah kita mulai mengalami penderitaan untuk Kristus. Karena saat hidup di dunia pun, Yesus mengalami perlakuan yang sama.
Intinya, sewaktu aku baca buku ini, timbul kerinduan besar banget di hati aku untuk berdoa buat jiwa-jiwa, kerinduan untuk melayani lebih lagi, kerinduan untuk bermisi (khususnya untuk ke Cambodia bulan depan) dan kerinduan untuk memberitakan Injil. Aku cuma bisa berdoa supaya Tuhan pakai hidup aku sepenuhnya. Sekalipun aku harus ada di ladang misi dan mati di sana.. Atau menjadi hamba Tuhan di daerah terpencil dan tidak terkenal sama sekali.. Yang penting, aku tetap mau menjadi saksi-Mu dan membawa banyak jiwa datang kepada-Mu :)
1 Petrus 2:21
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
0 comments:
Post a Comment