Showing posts with label Mission. Show all posts
Showing posts with label Mission. Show all posts

God’s Will or My Will?

“I want to travel all over the world and become a full time missionary!”


Yes, that’s my dream when I was young. I love traveling. I love serving God in a mission field. I also met my husband in a mission trip. Everything seems goes in line with my dream.


Now I’m 37, I become a stay at home mom and homeschool mom of 3 boys. Despite all the challenges, I love being a mom. But honestly sometimes there is a question in my heart, “Why am I here, Lord? Why my life now is so different?”


Changing nappies, nursing and feeding the kids, juggling with so many house chores, dealing with kids tantrums or fights, doing the same things and same activities day after day.. I thought I’d be like those missionaries who travel to so many places and serve many people.. Why, Lord? Why?


God finally answered my question in a very unique way. He spoke to me through someone’s posting in social media. This lady also has the same experience and she used to ask God the same questions. Through her posting, God really spoke to me:


“Is it your will or My will?”

“Is it your dream or My dream?”


Wow! That really made me thinking and also crying. I didn’t realise that this is what God wants me to do, this is His dream and His calling for my life: to do His mission work in my home. He wants me to follow His will and His plan, not mine. He wants me to be faithful in this ministry called motherhood. He wants me to learn to be faithful in small things every single day and to do all the unseen things with all my heart. He wants me to do everything as doing it for the Lord!


No matter where we are right now, whether we are in a mission field or in a working place or even at home, we can still serve God! Don’t be discouraged and disappointed when we don’t get the life that we expected.. but let’s follow God’s will, God’s plan and God’s dream for us, and live it to the fullest!



Now I’m grateful and thankful for God’s special calling for my life, to be a wife to an amazing husband and also to be a mother to my 3 wonderful boys. Now I believe that God’s will is always better than my will.


“For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.” Jeremiah‬ ‭29‬:‭11‬



Love In Action

1JOHN 3:18
Let us not love in word or talk but in deed and in truth.

This is one of the "project" that we are doing together as a church this month. We call it "Love In Action". And I also want to encourage all of us to involve in it. This is not only for our church, but actually God has called all of us as His children to show His love to the world and to the people around us everyday.

Here is just some example of the actions that you can do:


Let's think of one person who you want to bless today, pray for them and ask God what you should do to show the love in action. Maybe it's just a simple thing, but I'm sure it will be a great blessing for the people who receive it :) Let's stop thinking about ourselves, and start becoming a blessing for others.. xoxo


Let your light shine before others, that they may see your good deeds and glorify your Father in heaven. -Matthew 5:16, NIV



Ministry at HOME

Akhir-akhir ini banyak orang yang suka tanya ke aku: "Cella gimana di Melbourne betah ga? Sekarang ngapain aja sehari-hari di rumah? Bosen or kesepian ga di rumah setiap hari?" And honestly aku selalu jawab.. "Aku udah mulai betah koq di sini, hehe.. and ga merasa bosen or kesepian sama sekali di rumah, lumayan banyak kegiatan juga soalnya :)"

Memang saat ini aku belom bisa kerja di sini, karena masih dalam proses visa. But di satu sisi, aku juga lagi enjoy banget with my new role as a housewife :) Aku juga ga perlu buru-buru cari kerja cuma karena merasa bosen or kesepian, justru menurutku 2 bulan terakhir ini adalah waktu yang pas banget buat aku adjust sama kehidupan baru aku di Melbourne, adjust sama DM and sama kehidupan di rumah yang baru juga.. Aku jadi bisa ngerti yang namanya pelayanan full time as a wife, bukan cuma pelayanan di gereja atau di dunia kerja.. Now I have a new ministry.. at HOME :)


I considered my marriage to be my career for the rest of my life, and I intended to be successful at it.
- Freida Lansing

Setiap hari, at least ada 1 orang (orang yang sangat penting) yang harus aku layani, yang namanya DM, haha.. And bakal ada tambahan beberapa orang lainnya lagi nanti kalo kita udah punya anak :p Pelayanan sebagai istri di rumah memang bukan berkhotbah, bukan mimpin pujian, bukan sesuatu yang keliatannya WOW.. but coba renungin deh apa kata Kolose 3:23 - "Whatever you do, work at it with all your heart, as working for the Lord, not for human masters."

Ini ayat yang selalu aku pegang setiap kali lagi doing house chores.. waktu lagi bangun pagi siapin breakfast and lunch box buat suami yang mau berangkat kerja, waktu lagi laundry, lagi ngejemur baju or lagi ngangkat jemuran, waktu lagi nyapu, ngepel, vacum lantai, waktu lagi masak, waktu pergi belanja groceries, waktu nyambut suami yang baru pulang kerja, waktu lagi pijetin suami (or disuruh injekin badan suami juga kadang-kadang, hahaha..) waktu kasih quiet time buat suami supaya dia bisa istirahat and tidur (kayak sekarang sore-sore gini nih :)) waktu kasih kata-kata encouragement buat suami, waktu lagi saat teduh, doa buat suami.. pokoknya in whatever I do.. always remember, it's all now my new ministry at home as a wife :)


The goal: try to make your home a place of peace and order, where your husband can renew himself in body and spirit. Make your home a haven of rest and peace.
- Debi Pearl

So, buat para full time housewife or full time mom yang ga kerja.. inget kalo kita ini juga punya peranan yang sangat penting (meskipun kita ga digaji :p) Setiap hari kita punya tanggung jawab besar to bring influence into our family (to our husbands and children). Ada 1 buku bagus banget yang dikasih mentorku (ci Lia) sebelum aku married, judulnya Created to Be His Help Meet karangan Debi Pearl (recommended banget buat para istri) and aku suka baca buku ini setiap hari.. It's really a good reminder for me, helps me to learn and grow to become a Godly wife :) Inget kalo ministry kita sekarang bukan cuma di gereja, di dunia kerja or di ladang misi.. but our ministry starts at home.. starts from our relationship with God and with our family :)

Your relationship with your husband is the single most important role you will ever play. If you fail here, then you have failed at your life's work and have missed God's perfect plan.
- Debi Pearl



Man/Woman of Influence

Beberapa minggu ini aku cukup sering ke rumah duka, kayaknya hampir tiap minggu ada aja kabar orang yang meninggal and menurutku, mereka ini bukan orang-orang yang sembarangan :) Aku mau share tentang 2 orang di antara mereka, and apa aja yang aku pelajari dari hidup mereka..

***

1st, yang ini seorang wanita.. aku gak kenal beliau sebenernya (bahkan namanya aja sekarang aku udah lupa.. Duh, ibu siapa ya namanya..?! hmm..) but yang pasti aku (and hampir sebagian besar orang) pasti kenal sama anaknya :) Yup, dia ini mama dari Pdt. Eddy Leo (salah satu penatua senior di Abbalove). Beliau meninggal minggu lalu, di usia 94 thn kalo gak salah.. and pas aku dateng ke rumah duka.. wow, rame benerrr.. udah kayak KKR.. sampe banyak banget orang yang duduk di luar karena ga bisa masuk lagi.. aku aja sampe berdiri-berdiri di dalem demi ikut ibadah :p Ibadahnya juga seru gitu.. Abbalove banget pokoknya, hehe..

Nah pas lagi ibadah, tiba-tiba kayak muncul aja satu suara and timbul kerinduan di hati kecil aku: "Lord... I wanna be like her..." :') "Aku pengen Tuhan bisa jadi kayak ibu ini.. Mungkin dia gak terkenal, aku aja gak kenal dia.. Tapi dia udah berhasil jadi seorang ibu yang melahirkan anak-anak yang luar biasa and berpengaruh.. Aku juga mau Tuhan suatu hari bisa jadi isteri dan ibu yang berpengaruh.. Gak apa-apa deh aku-nya gak dikenal, tapi yang penting suami dan anak-anakku bisa dikenal.. and yang lebih penting lagi, Tuhan yang bisa dikenal sama banyak orang!" Jadi pas lagi doa, aku malah jadi doa buat my future family (my future husband, my future children) and for myself, supaya Tuhan pakai aku jadi woman of influence.. supaya aku bisa jadi isteri and ibu yang maksimal.. (mentang-mentang udah mo married yah, wkwkwk..) AMIN!! Bahkan kalo misalnya sampe seumur hidup, aku harus jadi stay-at-home wife and mom, aku tetep mau be the best that I can be.. Menabur yang terbaik juga buat suami and anak-anakku kelak.. supaya rencana and panggilan Tuhan yang sempurna bisa terjadi atas hidup mereka :)

*Thank you to Pastor Eddy's mom..
sorry if I forget your name, but I won't forget what you've done..*


2nd, yang ini pria.. dan baru meninggal kemaren :'( Beliau gembala dari gereja my parents (GBI Alberta), namanya Pdt. Markus Tan.. What I have learn from him? For me and my family, beliau bukan cuma sekedar pengkhotbah (meskipun khotbahnya juga luar biasa and selalu semangat! hehe..) but lebih dari itu, his simple action in life.. itu yang bener-bener memberkati and jadi inspirasi.. Padahal aku termasuk jarang ketemu beliau, tapi kemaren pas ke rumah duka, aku bisa ikutan nangis juga.. Aku inget, beliau pernah doain aku, for my future spouse (waktu aku masih jomblo, hehe..) Trus pas aku udah jadian sama DM, I told him and he prayed for our relationship as well.. He said, semoga masih bisa ada kesempatan buat dia kenalan sama DM (karena waktu itu kondisinya juga udah lemah and sakit-sakitan). But ternyata Tuhan udah panggil duluan, gak bisa nunggu sampe bulan depan :( Aku cuma pernah kasi liat foto DM ke dia.. nanti deh ya aku kenalin pas semuanya udah naik ke Sorga, hehe..

Beliau juga termasuk orang yang rajin kirim SMS ayat-ayat or kata-kata encouragement ke orang-orang (terutama ke jemaatnya). My mom and dad sampe ngerasa kehilangan karena gak ada yang SMS-in kayak gitu lagi tiap pagi.. Wow.. ternyata to be a man/woman of influence itu bukan sesuatu hal yang besar or mustahil.. we can start from now, from all the simple things that we can do right now and to all the people around us (gak usah jauh-jauh mikirin yang ada di Afrika atau Rusia, hehe..) Remember that we only live once! But if we do it right, once is enough.. :)

Thank you Ps. Markus for being a great leader and example for us!


Coba bayangin kalo ini adalah hari terakhir kita hidup, or seandainya kita yang ada di peti mati tersebut.. kira-kira kehidupan kayak apa yang udah kita jalanin selama ini? Apa hidup kita udah memuliakan Tuhan and berdampak buat kehidupan orang lain? Think about it...!

"Lord, help me to be the woman of influence.. so others may see You through my life, and I can glorify Your name all the days of my life.. I wanna be a simple Christian with a big impact.."
- cella



A Heart For Australia!


Sekitar 2 tahun yang lalu, tepatnya setelah aku selesai ikut program IVEP di Amerika, aku sempet ajuin pertanyaan ke Tuhan: "Lord, what next?" "Ke negara mana lagi Kau mau bawa aku ya, Tuhan?"

Awalnya, aku berencana pengen lanjutin sekolah di Singapore.. But because of some reasons, akhirnya gak jadi and pikiran aku malah beralih ke Australia.. Waktu itu aku kepengen banget rasanya sekolah di Hillsong, Sydney.. But setelah liat daftar biayanya (haha..) aku langsung bilang ke Tuhan, "gak usah sekolah kali ya Tuhan.. kalo bisa aku pengen langsung terjun ke pelayanan aja deh.. apalagi di sana kan banyak gereja anak muda and banyak orang Indo juga.. wah, aku mau banget kalo ada kesempatan.."

Trus aku coba mikir-mikir.. "tapi gimana ya caranya aku bisa pelayanan di sana? hmm.." Aku sama sekali belom pernah ke Australia (eh pernah sih 1x, cuma transit and injekin kaki di airport Sydney, wkwkwk..) Then, aku kepikiran untuk contact salah satu hamba Tuhan di gereja Indo yang ada di Perth (dulu dia pernah jadi dosen aku), siapa tau ada peluang ya.. but sampe sekarang, gak pernah ada jawaban tuh, haha.. emang bukan rencana Tuhan kali ya :p

Akhirnya sejak saat itu, aku udah gak terlalu mikirin lagi soal Australia.. Aku merasa mungkin Tuhan mau aku stay and fokus dulu sama pelayanan aku di Indonesia.. Taon lalu Tuhan malah bukain pintu yang lain, untuk aku bisa melayani di Kamboja..

But siapa sangka sih kalo bulan depan.. aku bakal ada di Australia! Dan bahkan next year aku bakal bener-bener pindah ke sana for good! (gak tau sampe kapan.. sampe waktu yang ditentukan Tuhan pastinya, haha..) WOW! Aku juga gak pernah nyangka bakal menikah and tinggal di sana (waktu itu mikirnya cuma mo sekolah ama pelayanan doang, wkwkwk..) Tuhan kasih lebih dari apa yang aku harapin :)

Lucunya, aku baru sadar tentang mimpi aku 2 taon yang lalu itu, waktu Pastor-nya DM tawarin aku untuk pelayanan di gereja mereka bulan depan (di pertemuan single ladies gitu deh, hehe..) Aku jadi ngerasa kayak.. wow.. kayaknya hal ini dulu pernah ada di pikiran aku deh, haha.. Meskipun aku belum pernah ke gereja mereka, but aku udah banyak denger dari DM.. and I think gereja mereka itu juga pas banget sama apa yang pernah ada di pikiran aku.. banyak students-nya, anak-anak muda, banyak orang Indo, trus value-value and ministry di gereja mereka.. kayaknya sama persis with what I had in my mind 2 years ago! WOW lagi deh, haha..


So.. yah.. hari-hari ini aku jadi punya hati banget buat negara kangguru ini.. I know that God wants to send me there for a special reason (selain buat married, hehe..) Apalagi kemaren ini juga ada yang ingetin aku soal nubuatan hamba Tuhan tentang Australia (ada yang pernah denger ga? Yang katanya benua Australia bakal kebelah dua, and salah satunya bakal tenggelem.. but bakal ada revival besar-besaran juga di sana..) I don't know it's true or not.. but yang pasti intinya, ada banyak jiwa yang perlu dilayanin di sana sebelum semua itu terjadi, hehehe.. Trus sempet ada temen juga yang cerita tentang kondisi orang-orang Kristen di sana, terutama anak-anak muda.. it really broke my heart.. and bikin aku jadi makin excited buat ke sana, haha.. Padahal tadinya masih mix feeling gitu gara-gara sedih juga musti ninggalin Indo.. but now I know, God has a purpose.. a special reason.. and I want to follow His will :)

Please support me.. and DM as well in prayer.. supaya di mana pun kita berada and ke mana pun Tuhan utus, we can be a blessing.. And buat setiap kalian juga yang punya mimpi, inget.. nothing is impossible for God.. bahkan waktu kita udah lupa sama mimpi kita, Tuhan masih tetep inget lho, hehe.. God can do anything far more than you could ever imagine or guess or request in your wildest dreams! (Ephesians 3:20)

And here's God's promise yang selalu aku pegang:

"I will give you every place where you set your foot, as I promised Moses." (Joshua 1:3 NIV)

Yes! Amen! Biar setiap tempat yang aku injek jadi miliknya Tuhan!

Let's pray for Australia! :)

"I will give you the land.
Canaan (Australia) is your hill-country inheritance."
(Psalm 105:11 MSG)



10 Days in Vietnam & Cambodia

Hi all... I'm back! :)


Dari tanggal 15-24 Januari kemaren, I had a great trip to Vietnam and Cambodia.. Trip kali ini emang lebih banyak jalan-jalannya dibanding pelayanan (haha..) karena emang holiday trip juga, tepatnya aku pergi bareng DM (my boy friend)'s parents :) But seru.. karena meskipun sambil jalan-jalan, kita juga bisa sambil share the gospel.. kita selalu berusaha selipin Firman Tuhan tiap kali lagi ngobrol sama orang sana, bahkan ada yang kita doain juga.. Aku juga kadang bantu jadi translator kalo pas dapet tour guide yang ga bisa bahasa indo, hehe..

Dalam 10 hari, kita bener-bener keliling ke banyak tempat: Ho Chi Minh city, Hanoi (Ha Long Bay), Phnom Penh, Siem Reap (Angkor Wat), Kampung Chnang (children ministry), My Tho (coconut island)... banyak bener pokoknya.. Trus jadi makin tau banyak juga tentang sejarah negara mereka.. penting buat mission trip soalnya.. jadi makin excited buat ke sana lagi ntar bulan September :) Btw, ini semua foto aku ambil cuma pake iTouch lho.. lumayan juga ya hasilnya, hehe..

Ha Long Bay, Hanoi
Royal Palace, Phnom Penh
Angkor Wat, Siem Reap
My 2nd time visiting Angkor Wat :)

Children Ministry @ Kampung Chnang
Inside Notre Dame Cathedral, Ho Chi Minh

Beside the places, yang namanya trip or traveling pasti gak jauh-jauh dari yang namanya "food" haha.. Banyak makanan enak di sana (pork and rice is my fave!) but... banyak juga makanan yang exotic and scary!! wkwkwk.. liat aja nih fotonya.. megang aja kaga berani, apalagi disuruh makan :p Entah gimana, si DM bisa doyan makan beginian (misionaris sejati ya dia.. LOL) but I told him.. kalo gara-gara makan beginian, 1 jiwa bisa bertobat, maybe baru bakal aku makan kali yaa.. hahaha..

Spiders and crickets...
- Cambodia
Wanna try? :p
Bai Saach Chrouk (pork and rice) nyumm...
- Cambodia
3 kinds of sticky rice
- Vietnam
Vietnamese Spring Roll

And masih banyak lagi makanan lainnya.. Iced coffee-nya juga enak, padahal aku bukan coffee-drinker lho, hehe.. Oya, selama 10 hari di sana, I also took my little friend with me, Flat Stanley namanya.. ntar aku bakal tulis cerita tentang perjalanan dia in the next post :) so, to be continued yaa.. perlu istirahat nih, soalnya kemaren baru pulang ke Jakarta tengah malem, hihi.. see yaa..! ^^

Udah mirip kayak orang Vietnam blom? :p



10 Days in Cambodia



Cumripsu! ("Hi" in Khmer.. Did I spell it right? ;p)

I don't know how to start.. It's not easy to put your 10 days experience into 1 page, haha.. But I'll try my best.. And sorry because I don't have many pictures, maybe you can see more pictures about this trip on my Facebook.. My friend, Natasha has tons of pictures in her camera! LOL And the image above is one of those.. Thanks Sha! ;)

Anyway, gak nyangka banget taon ini bisa ikutan mission trip ke Kamboja. Kalo bukan karena Tuhan, semua ini gak bakal mungkin terjadi. Gimana ceritanya? Panjang kalo diceritain, haha.. Intinya, kalo kata DM (ketua mission trip kita) semua berawal dari yang namanya "koneksi" ;p Awalnya masi ragu.. ikut gak yah?! Karena gak kenal siapa2.. Temen2 yang aku kenal pada batal ikut semua.. But akhirnya God sent Natasha to go with me (kaget pas dia bilang mo ikut, haha..) and this was the first mission trip for her ;) Thanks God karena kita akhirnya ambil keputusan buat ikut.. Bener2 gak nyesel.. Malah kepengen lagi, hihi.. And kata Natasha, this is one of the best moment in her life! Wow!


Natasha and I arrived in Phnom Penh one day earlier.. So, I had time to see and get together with my IVEP friends, so happy! :) And the next day baru ketemuan sama mission team dari Aussie: DM, Jiing, Lili and Tim.. Akhirnya bisa ngeliat mereka face to face, karena selama ini kita cuma komunikasi by internet, haha.. They are wonderful people and have servant hearts.. Selain itu, ada mission team dari Kamboja juga (Mas Markus dkk.) para misionaris yang luar biasa.. I learned a lot from them.. Jadi semangat liat pelayanan mereka di sana.. Kayak mimpi rasanya bisa ada di tengah2 mereka and bisa ada di pelayanan misi ini.. Karena dari dulu aku memang selalu punya impian untuk jadi misionaris and God opened this door for me.. Bukan cuma di Indo, but bisa misi di negara2 lain juga.. So grateful!

Beberapa hal yang berkesan pas mission trip:

First, waktu kita berdoa minta hujan buat satu daerah yang udah lama gak hujan katanya.. And gak lama kemudian, turun hujan deras bangett!! Wow.. *amazed* Sampe ada orang dari daerah lain dateng, minta kita ke sana buat doain daerah mereka juga, haha.. God is awesome!!

Second, of course the kids ministry :) Banyakk bangett anak2 di sanaa.. They are so precious!! And bersyukur banget bisa dapet kesempatan buat melayani mereka semua.. Bukan cuma segi rohani (share firman, doa dsb.) but juga dari segi jasmani (washed their hair, hands, feet..) and so happy to see their smile :D Waktu lagi cuciin tangan and kaki mereka, aku juga sambil doa.. "God, I believe one day You will use these hands and feet to do great things and to bring your glory to the world.." (amen)


Third, I learned how to be humble and how to be God's servant. Aku belajar hal ini dari rekan-rekan satu team. Pokoknya Tuhan suruh apa, jalanin aja, meskipun rasanya gak ada kemampuan.. God doesn't look for a person with a great skill, but He looks for the one who has a willing heart to serve :) because this ministry is not about us.. but it's all about God..

I love Cambodia! And I'll keep praying for this country and all the people there.. Kamboja mirip2 sama Indonesia.. Cuacanya, waktunya, orangnya, budayanya.. cuma beda bahasa aja (sok sebay! :D), trus makanan (apalagi yang serangga2 gitu.. wew..) and di sana banyak "tuk-tuk" (I miss that!) but so far, Cambodia and Indonesia itu bisa dibilang "same-same but different" haha..


Last but not least.. I just want to dedicate this post to all the mission team.. You guys are awesome and thanks for impacting my life these past 2 weeks.. So glad to know all of you, and hope one day we could see each other and serve together again :)


Blessings from Indonesia!

"The best place in the world is at where God called you to be."

Published with Blogger-droid v2.0.6


Quick Update - Cambodia & Vietnam





Wahh.. udah lama gak nge-post blog.. kangeenn.. hihi.. I'm in Ho Chi Minh, Vietnam right now.. Udah 2 hari di sini and besok balik ke Jakarta.. It took about 12 hours by bus from Siem Reap (Cambodia) to here.. Wew.. But I'm doing great so far! Haha.. :D

Di Vietnam memang khusus buat holiday, but gak nyangka juga di sini bisa kenal 2 Vietnamese girls (koneksi dari temen di Cambodia) and spend time with them.. They also have a heart for mission and love God so much.. We're planning to attend their church this morning.. So excited :)

And.. about Cambodia.. It was super awesome!! Maybe I'll share more about this in the next post.. But intinya, 10 days in Cambodia really changed my life.. God did so many wonderful things and I also met so many wonderful people over there who have a great heart to serve God.. I can't share and publish the details and also the pictures (for some reason) but all that I can say is I love God and I love doing His mission! There's a BIG joy in serving others ;)

Thanks so much for all your support and prayers.. I posted some pictures of beautiful places that we went to: Angkor Wat (Siem Reap, Cambodia), Kampot (Cambodia), Notre Dame Cathedral (Ho Chi Minh, Vietnam) and our lovely transportation.. Tuk-tuk!! haha.. :D

That's all that I can share for now.. Will continue later..

Blessings from Vietnam! ^^


Published with Blogger-droid v2.0.6


Preparation...

Finally, I have a little bit of free-time today.. Been so busy lately, terutama after launching buku SHE, trus.. so many things to do with my Little Candles (field trip, farewell, dsb..) my brother and his family from Manado juga lagi liburan di sini, jadi ajak mereka jalan-jalan terus and harus masak lebih banyak dari biasanya, haha.. Akhirnya hari ini baru bisa santai di rumah.. But so far, it has been a great month! Thanks God! And gak berasa, 2 hari lagi udah bulan Juliii...!! Woow! Time flies! Am I ready for July?!

Pengen share aja sih, ada 2 hal besar yang akan terjadi di bulan Juli ini yang lagi aku persiapin dari sekarang.. First, Breakthrough Gathering (Breaking) yaitu ret-reat gerejaku yang diadain setiap tahun.. and kali ini bakal diadain tgl 6-8 Juli 2012 dengan tema "Stronger".. Untuk ret-reat kali ini aku harus persiapin diri untuk melayani sebagai WL (Worship Leader) di 1 sesi dan juga siapin khotbah di 1 sesi.. Selain itu, mungkin akan bantu melayani anak-anak juga kalo kekurangan orang ;p

But yang bikin aku tegang adalah.. selang 1 hari setelah ret-reat, yaitu tgl 10 Juli, aku udah harus berangkat ke Cambodia (alias Kamboja) untuk mission-trip di sana.. And pastinya, makin banyak lagi yang harus dipersiapin! Haha.. Bener-bener seminggu ke depan ini kayaknya hidup aku bakal dipenuhi sama yang namanya "preparation" alias persiapan.. (^^')~

Tadi pagi Kezia BBM aku (sebenernya dia pernah nanya di twitter, tapi aku lupa bales, wkwkwk.. maap Kez..) Dia tanya gimana persiapan aku buat ke Cambodia.. And mungkin kalian juga ada yang pengen tau, apa aja yang harus aku persiapin buat ke mission trip kali ini..

Jadi kalo gak ada perubahan, aku akan ada di Cambodia dari tgl 10-20 Juli, dan sisanya tgl 20-23 Juli aku akan ada di Vietnam (yang ini buat jalan-jalan, hehe..) Jadi maap nanti kalo susah dihubungin pas tgl segitu, terutama buat yang mo pesen buku, pesen sebelum or sesudah tgl itu ya, haha.. (diinfoin dari sekarang ;p) Nah, di sana nanti aku akan melayani with mission team yang baru aku kenal, jadi belom pernah ketemu nih sama orang-orangnya karena mereka ada di Aussie and nanti kita langsung ketemu di Cambodia.. But aku bakal berangkat sama 1 temen yang aku kenal, and so far kita udah banyak komunikasi juga sama tim yang di Aussie via internet :) Udah dapet semua jadwal acara, at least udah ada gambaran apa aja yang bakal dilakuin di sana..

Kita bakal lakuin banyak jenis pelayanan di sana: paling banyak itu Kids Ministry, ada di 3 tempat, jadi harus siapin bahan buat share, games, activities dsb. Ada juga Youth ministry, kayak retreat and outbond gitu, jadi harus siapin simulasi and games. Trus kita juga bakal bantu renovasi gedung.. yang ini harus siapin tenaga kayaknya, haha.. And kita juga bakal do outreach alias penjangkauan ke orang-orang yang belum pernah mendengar Injil.. Jadi bener-bener harus siapin mental and roh juga.. Please support in prayer supaya they will open their hearts for Jesus, and also pray for us so we'll have courage to speak to them about gospel.. Challenging, but excited! Also pray for God's protection...

Ini pertama kalinya aku bakal ke Cambodia.. Rasa tegang pasti ada, apalagi kalo nanti harus share di depan mereka (pake bahasa Inggris trus ada yang terjemahin kayaknya..) But God gave me strength through His Words.. Ini ayat yang bener-bener nguatin aku banget:

Jeremiah 1:7-10 NIRV-ENG

But the Lord said to me, "Do not say, 'I'm only a child.' You must go to everyone I send you to. You must say everything I command you to say. Do not be afraid of the people I send you to. I am with you. I will save you," announces the Lord.

Then the Lord reached out his hand. He touched my mouth and spoke to me. He said, "I have put my words in your mouth. Today I am appointing you to speak to nations and kingdoms. I want you to pull them up by the roots and tear them down. I want you to destroy them and crush them. But I also want you to build them up and plant them."

WOW!! Pas baca itu aku langsung segerr, kayak abis diguyur airr.. hihi.. Aku percaya kalo Tuhan yang utus, Dia juga yang akan persiapin aku.. Dia yang akan perlengkapin aku to do His mission over there.. I believe something GREAT is going to happen! Signs, miracles, healings, and yang pasti... pertobatan! Aku juga excited untuk ketemu so many new people di sana, especially the kids!! Yay!! :D

Nanti aku pasti bakal post lagi di blog sepulang dari mission trip.. So, tunggu aja cerita-ceritanya ya.. And please keep me in your prayer.. Thanks! :)

Published with Blogger-droid v2.0.6


Heavenly Man (Manusia Surgawi) - Part 2

Siapa sangka seorang Yun yang dulu hidup miskin dan menderita, akhirnya sekarang bisa menjadi seorang pembicara internasional dan seorang penulis buku yang meraih penghargaan "Buku Kristiani Terbaik 2003" serta "Biografi Kristiani Terbaik 2004" di Inggris. Banyak orang mengaguminya dan ingin menjadi seperti dia. Tapi aku percaya, tidak pernah ada keinginan atau kerinduan di dalam hati Yun untuk menjadi seorang yang terkenal. Yang ada di dalam hatinya hanyalah kerinduan untuk mengejar Tuhan dan memberitakan tentang Dia ke manapun dia pergi, apapun resiko yang harus dia tanggung..


Hal kedua yang aku pelajari dari buku ini (setelah hal pertama aku bahas tentang kehidupan doa dan firman Yun yang luar biasa) adalah tentang hati misi. Yun mengerti apa arti sesungguhnya menjadi seorang Kristen. Banyak orang Kristen hari-hari ini mulai mengejar hal yang salah. Banyak dari kita yang mulai hidup terlalu nyaman sehingga kita lupa untuk apa sebenarnya kita hidup di dunia ini. Banyak orang ingin menjadi terkenal.. ingin menjadi pendeta dari gereja yang besar, dengan mobil serta rumah yang mewah, menjadi Worship Leader yang dikenal oleh seluruh dunia, dan lain sebagainya. Memang tidak ada yang salah kalo kita bisa jadi seperti itu. Tapi masalahnya adalah, apa motivasi kita?


Kisah perjuangan Yun sebagai seorang Kristen di Cina bener-bener menemplak aku dan bikin aku sadar betapa "nyaman" kehidupan kekristenan aku saat ini. Kita cenderung lebih tertarik dengan khotbah2 seputar berkat, kelimpahan dsb. dan menghindari khotbah2 tentang penderitaan, bayar harga dan mati untuk Kristus. Baru alamin penderitaan sedikit aja kita langsung ngeluh. Padahal Tuhan mau supaya kita ini bisa menjadi saksi-saksiNya di dunia ini dan meninggalkan segala sesuatunya untuk mengikut Dia..


Kisah Para Rasul 1:8

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.


Kisah Para Rasul 14:22

Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.


Melalui buku ini, Tuhan memberi aku keberanian untuk mengambil satu langkah lebih maju. Keberanian untuk bersaksi dan melakukan hal-hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Dimulai dengan memulai sebuah Bible Study untuk para wanita, yang kita adakan di tempat umum (di cafe), mulai lebih berani berdoa untuk orang-orang yang sakit, terlibat dalam pelayanan-pelayanan baru, penginjilan dsb. Tadi pagi juga, setelah aku selesai berkhotbah di ibadah umum mengenai "Mukjizat", Tuhan beri aku keberanian untuk berdoa bagi orang-orang yang sakit dan juga yang sedang dalam pergumulan.. Itu suatu hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.. Tapi aku percaya, kuasa Tuhan bekerja!


Tapi inget, ketika kita mulai menjalani misi ini, pasti akan ada orang-orang yang gak seneng dengan hidup kita. Ada orang-orang yang akan mulai menganggap kita freak, aneh, or fanatik, dsb. Di saat itulah kita mulai mengalami penderitaan untuk Kristus. Karena saat hidup di dunia pun, Yesus mengalami perlakuan yang sama.


Intinya, sewaktu aku baca buku ini, timbul kerinduan besar banget di hati aku untuk berdoa buat jiwa-jiwa, kerinduan untuk melayani lebih lagi, kerinduan untuk bermisi (khususnya untuk ke Cambodia bulan depan) dan kerinduan untuk memberitakan Injil. Aku cuma bisa berdoa supaya Tuhan pakai hidup aku sepenuhnya. Sekalipun aku harus ada di ladang misi dan mati di sana.. Atau menjadi hamba Tuhan di daerah terpencil dan tidak terkenal sama sekali.. Yang penting, aku tetap mau menjadi saksi-Mu dan membawa banyak jiwa datang kepada-Mu :)


1 Petrus 2:21

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.


Published with Blogger-droid v2.0.4


Heavenly Man (Manusia Surgawi)

I can't hold my heart to share this one to you guys.. about 1 book yang aku lagi baca hari-hari ini. Sebenernya nih buku udah lama banget aku beli (saking lamanya ampe udah ga inget kapan) but belum pernah aku baca karena selalu keduluan sama buku-buku lainnya.. Sampe akhirnya kemaren ini (pas lagi semangat2nya mau mission trip and pas lagi ada momen WPA juga) aku tiba-tiba keingetan nih buku and langsung kesampingin dulu buku-buku yang lain.. Meskipun aku baru baca beberapa bab (setengahnya aja blom nyampe) aku bisa bilang kalo buku ini amazing! Memang bener kata Leslie Ludy (di buku Authentic Beauty), buku rohani Kristen itu banyak banget, tapi ga semua berkualitas dan bisa membangun kerohanian kita. Dia juga anjurin kita untuk baca buku-buku biografi Kristen, meskipun itu buku2 yang agak jarang diketemuin hari-hari ini.. but ini salah satu buku biografi yang menurut aku luar biasa!

"Heavenly Man" (Manusia Surgawi), itu judulnya. Buku ini ceritain tentang kisah hidup seorang pemuda Cina yang namanya Yun; dari masa kecil dia, kisah pertobatan dia, pelayanan misi yang dia lakukan and ada banyak banget hal-hal ajaib yang Tuhan buat di hidup dia yang bisa bikin aku merinding pas baca and bikin aku berkali-kali bilang "wow!" Bukan cuma itu, lewat buku ini Tuhan juga bicara banyak ke aku dan ada beberapa hal yang pengen aku share ke temen-temen juga.. Aku harap ini bisa memberkati, meskipun aku ga bisa jelasin semuanya.. But kalo mo tau lebih lengkapnya, mending beli and baca sendiri deh bukunya, hehe..

Yang pasti, tiap kali abis baca buku ini, aku jadi makin cinta Tuhan. Aku jadi makin semangat buat berdoa, I will grab my Bible and read it. Why? Karena kisah hidup Yun itu penuh dengan doa dan Firman Tuhan, itu yang jadi dasar hidup dia.. Ada 1 kejadian waktu dia baru bertobat (thn 1974), waktu itu dia umur 16 thn. Dia kepengen banget bisa punya Alkitab, but saat itu Alkitab bener2 langka. Orang2 juga takut punya Alkitab, karena bisa ditangkep and dianiaya. But Yun bener2 rindu.. Singkat cerita, dia berdoa and berpuasa setiap hari supaya bisa dapet Alkitab (dia ga tau gimana cara dapetnya) but you know, berapa lama dia doa puasa? Selama 100 hari, man!! Cuma buat dapet Alkitab doang! Sampe akhirnya di hari yang ke-100, tiba-tiba ada orang yang ketuk pintu rumah dia, anterin bungkusan, yang isinya adalah ALKITAB!! Wow! Sejak saat itu, dia bener2 gila-gilaan baca Alkitab.. Tiap hari dia hafalin 1 pasal (1 pasal lho, bukan 1 ayat), ke mana-mana tuh Alkitab dibawa, tidur pun sambil meluk Alkitab.. Gila banget deh pokoknya, haha..

Yang pasti juga, abis baca itu aku langsung ngerasa "ditampar". Aku ga perlu doa puasa, di rumah Alkitab juga udah ada 1 lemari, dari segala macem bahasa and versi juga ada tuh, tinggal milih mo baca yang mana.. Tapi kenapa aku malah sia-siain and ga bisa baca Alkitab se-"gila" dia? Kenapa aku suka buang waktu buat kerjain hal yang lain and ga dipake buat baca Alkitab? Huuaa.. *bertobat* Akhirnya sejak saat itu, aku ambil komitmen buat bangun lebih pagian lagi.. Biasanya jam 5, jadi jam 4.30 (meskipun kadang masih suka kebablasan jadi jam 5 juga, haha..) but I commit to myself untuk saat teduh 2 jam tiap pagi (1 jam doa, 1 jam baca Alkitab) And ternyata pas aku praktekin... wow!! Aku ngerasain banyak perubahan di hidup aku.. dan pas doa or baca firman pun rasanya jadi lain. Jadi dapet rhema and pewahyuan yang selama ini belom pernah aku terima sebelumnya. Ga jarang juga, dapet visi2 yang baru dari Tuhan pas saat teduh. And doa-doa yang mulai dijawab oleh Tuhan. Pokoknya powerful! Ga heran kenapa hidup Yun dipake Tuhan luar biasa.. Or mungkin kalian liat juga hidup Dr. Yonggi Cho yang Tuhan pakai luar biasa di Korea.. Semua dasarnya adalah doa and firman Tuhan, ga ada yang lain.. Semua dimulai dari keinginan untuk bayar harga mencari Tuhan dan matiin keinginan daging.. Wow! Wow! Wow! I'm excited! Haha..

Ada banyak hal lain lagi sebenernya yang aku pelajarin lewat buku ini.. misalnya tentang misi dan penginjilan.. (maybe I'll post it later.. mau lanjutin baca dulu..) but today aku cukup share 1 hal ini dulu aja and mau tantang kalian juga untuk praktekin.. Mau ga kita ambil one step closer to God? Mungkin dengan perbanyak jam doa and baca Alkitab kita? Dengan kalahin rasa ngantuk kita and bangun lebih pagi lagi? Dengan korbanin lutut and air mata kita untuk berdoa buat jiwa-jiwa yang belum kenal Tuhan? And masi ada banyak lagi hal lainnya yang bisa kita lakukan untuk jadi Manusia Surgawi.. Mungkin juga dengan beli and baca buku ini, hehe.. But anyway, apapun itu, jangan cuma ngomong aja ya, but let's do it! And you will see the difference in your life.. Trust me! :)

Published with Blogger-droid v2.0.4


World Prayer Assembly 2012


Seneng juga kemarin ini (Kamis, 17 May 2012) bisa ikut terlibat dalam suatu event besar yang namanya World Prayer Assembly (WPA), dengan tema "A New Wave is Coming!" di Gelora Bung Karno, Jakarta, yang dihadiri sekitar 100.000 orang dari berbagai denominasi gereja, bahkan banyak orang-orang dari negara lain juga lho.. Semua dateng khusus untuk berdoa!

WPA 2012 di Indonesia ini merupakan WPA ke-2, setelah yang pertama kali diadain di South Korea. Jadi special banget kali ini Indonesia bisa jadi negara yang terpilih :) And ternyata bukan cuma 100.000 orang, tapi banyak juga orang-orang yang kumpul di kota-kota lain.. Jadi diperkirain ada sekitar 2 juta orang di seluruh Indonesia yang berdoa bersama pada saat itu! Mantep yah.. Bahkan banyak juga orang-orang di luar negeri yang ikut nonton and berdoa (lewat live streaming)

Nah, sehari sebelumnya aku ikut pertemuan yang diadain di GBI Mawar Sharon untuk denger pesen Tuhan melalui Ps. Yonggi Cho, Korea. Khotbah yang sederhana, but memberkati. Dia bicara soal DREAM and FAITH..

"DREAM will produce FAITH into your heart.."

Dalam hidup ini, kita harus punya mimpi/visi dari Tuhan.. Dan jangan takut untuk punya mimpi yang besar.. Dengan begitu, kita akan berjalan dalam iman, and kita akan melihat mujizat!

Di akhir ibadah, dia berdoa buat orang-orang yang rindu akan mujizat kesembuhan.. But so interesting, pas dia lagi berdoa, God put a desire in my heart untuk berdoa buat sesuatu yang lain.. Aku gak berdoa minta kesembuhan, but I cried and prayed for my friends, yang belum kenal Tuhan.. And I said to God, ini mujizat terbesar yang aku mau ya Tuhan, yaitu melihat mereka (aku sebutin namanya satu per satu) bisa kembali kepada-Mu.. I don't want to live and pray for myself, but I know that You want me to live and pray for the souls..

Dari situ, aku jadi dapet semangat yang baru untuk berdoa.. But belom selesai sampai di situ.. Pas WPA di Senayan, Tuhan juga bicara banyak.. Ada 2 hal sih terutama yang God taro di hati aku:

1. Heart For The Children

Ada sesi khusus di mana anak-anak diminta untuk berdoa, and kita juga berdoa buat mereka. Di situ aku sempet merinding juga, hihi.. Ngerasain hati and hadirat Tuhan banget.. God loves the children so much! And mereka adalah generasi masa depan buat bangsa ini.. Jadi keingetan Little Candles juga and prayed for them :) Children can PLAY, children can PRAY! Jadi pengen investasiin hidup aku lebih lagi untuk anak-anak and bawa mereka untuk masuk ke dalam rencana Tuhan..

2. Heart For The Nations

Inget banget waktu itu kita disuruh angkat tangan kita ke atas gedung GBK and arahin ke semua bendera yang ada di atas sana. And then prayed for all the nations.. Aku percaya, God akan buat kegerakan yang besar di Indonesia. But bukan cuma itu, Dia juga akan memakai kita, Indonesian people, untuk jadi terang ke bangsa-bangsa.. And I want to be one of them! Yes, I do! :) Jadi makin semangat untuk pelayanan misi, hehe.. And aku siap Tuhan, ke mana pun Engkau mau utus aku.. I'll go..! ^^

Habakkuk 2:14 NIV

For the earth will be filled with the knowledge of the glory of the Lord

as the waters cover the sea.



Published with Blogger-droid v2.0.4


Heart for Southeast Asia


Entah kenapa pagi ini ada dorongan yang kuat banget di dalam hati buat berdoa untuk Southeast Asia.. Mungkin karena memang lagi excited juga sama rencana mission trip ke Cambodia Juli ini (fyi, I've bought my plane tickets yesterday! Yay!) so aku coba browsing peta Southeast Asia and mulai list nama-nama negara yang masuk di situ..

Ada 10 negara yang termasuk Southeast Asia, and sambil aku sebutin negara-negara ini, aku mau ajak setiap kita to take time to pray for these countries.. For God's movement.. For revival!!

1. Indonesia

2. Malaysia

3. Singapore

4. Brunei

5. Philippines

6. Thailand

7. Cambodia

8. Vietnam

9. Laos

10. Burma

And thanks God, after mission trip nanti, cuma tinggal 3 negara lagi (di antara 10 ini) yang belom pernah aku injek: Brunei, Laos and Burma.. Bersyukur juga karena lewat program IVEP yang aku ikutin di Amerika tahun lalu, aku jadi bisa punya temen-temen dari Cambodia and Laos, dan masih terus berhubungan sampe sekarang :)

Satu hal lagi yang bikin aku excited untuk berdoa buat Southeast Asia adalah visi-misi para hamba Tuhan yang berkata bahwa, we have mission to win Southeast Asia for Christ to prepare the way back to Jerusalem! Mereka bilang kalo revival bergerak dari barat ke timur, dan Tuhan lagi bergerak di Asia! Begitu deh kira-kira yang mereka bilang.. Makanya lagi banyak banget hamba-hamba Tuhan dari barat yang dateng ke Asia and pray for Asia.. (apalagi minggu ini lagi ada WPA-World Prayer Assembly besar-besaran di Jakarta)

So, gak perlu mikir yang jauh-jauh.. Kita bisa ikut terlibat kegerakan Tuhan yang ada di Indonesia.. Lewat doa-doa kita, lewat penginjilan, menangin jiwa, give your heart to serve God and others.. And be His missionary di mana pun kita berada..

God loves Indonesia! And He loves Southeast Asia! <3



Published with Blogger-droid v2.0.4


Think Globally, Act Locally


Jadi inget beberapa minggu yang lalu, pas lagi ngajar Vero, Valen and Jojo (3 anak Little Candles, adik-kakak, yang kemungkinan pertengahan tahun ini bakal pindah ke luar kota.. huaa.. sediihh..) and aku iseng nanya tentang cita-cita mereka.. And you know what, apa jawaban mereka? Mereka tiga-tiganya kepengen jadi PENDETA!! (wow! bukan karena guru lesnya pendeta kan ya?! hahaha..) and abis itu aku nanya lagi ke mereka, "trus kalo Tuhan kasih kesempatan, kira2 kalian mau melayani di negara mana?" (sambil nunjuk ke giant world map yang kita lukis di tembok ruangan Little Candles) Valen (9 thn) langsung jawab dengan semangat, "aku mau ke Amerika!" disambung dengan jawaban Jojo (6 thn), "kalo aku mau ke Taiwan!" dan ditutup oleh Vero (10 thn), sebagai anak yang paling tua, dengan jawaban yang bijaksana, "kalo aku terserah Tuhan aja mau kirim ke mana.." (wow! Jawaban2 yang bikin aku merinding..)

Dari sejak sekolah, aku juga selalu punya impian untuk jadi seorang misionaris (meskipun sebenernya dulu gak terlalu ngerti misionaris itu apaan, haha..) but aku pengen ke bangsa-bangsa! Keliatan kayak sesuatu yang mustahil buat seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah.. But ternyata semua itu jadi kenyataan.. Dan terakhir, Tuhan kirim aku untuk melayani di Amerika selama 1 tahun..

Sepulang dari sana (tepatnya tahun lalu), aku makin excited untuk melayani ke bangsa-bangsa.. "God, where should I go next? Afrika? Eropa? Australia? Atau study di luar negeri?" and banyak banget rencana yang muncul di otak aku.. But God cuma jawab dengan 1 kata... "Stay!" What?! Stay?! Gak salah ya Tuhan, seorang cella disuruh stay.. Bisa gatel nih kaki.. (hihihi..) and pada saat itu aku juga nge-blank ga tau harus ngapain di Jakarta.. But finally, I chose to obey.. Stay with my family, my local church, sampai akhirnya God kasih visi untuk mulai Little Candles di thn ini..

Ternyata ini yang Tuhan mau aku lakukan saat ini, yaitu mempersiapkan anak2 Little Candles, supaya one day mereka juga bisa ke bangsa-bangsa! Waktu itu pernah juga tanya anak-anak di kelas yang lain, about their dreams.. And luar biasa banget jawaban mereka.. Ada yang mau jadi dokter, guru, bahkan artis :D Aku juga suruh mereka gambar and tulis mimpi mereka itu di kertas (salah satunya bisa kamu liat di image) and I'm so excited, ngebayangin hidup mereka 20-30 thn ke depan.. Ngebayangin mereka one day menyebar ke bangsa-bangsa and jadi berkat di sana! Wuuaahh.. *tears*

"Think globally, act locally" itu statement yang dari tadi pagi terngiang-ngiang di otak aku. Mungkin saat ini God wants me to stay and ntar ada juga saatnya God will ask me to go, but I've said to God.. "mau di luar negeri atau stay di Indonesia (tepatnya di Jakarta, tepatnya lagi di daerah Kelapa Gading yang super macet ini.. hahaha..) I'll keep serving You and glorifying Your name.. And I'll always be Your missionary.." =')

Saat ini aku juga lagi ada rencana untuk ikut mission trip di bulan July, but lagi-lagi aku bilang ke Tuhan.. "kalo sampe tiba-tiba gak jadi pergi pun, I won't be dissappointed.. Coz I know You always have a better plan for me.." :)

"Where You go, I'll go.. Where You stay, I'll stay.. When You move, I'll move.. I will follow You..

Who You love, I'll love.. How You serve, I'll serve.. If this life I lose.. I will follow You.."

Matthew 28:19-20 NIV

"Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age."



Published with Blogger-droid v2.0.4


A Picture of Set-Apartness


Korea, 1939

Esther was a bright young Korean woman who had just begun her career as a music teacher at a Christian school when her life was forever changed in a single moment of decision. One morning as school began, a stern-looking woman approached her. Esther glanced up. It was the school principal. The principal told her that Japanese authorities (who controlled Korea) were requiring students and teachers from all the schools in the area to travel to the shrine of Amaterasu Omikami, the sun goddess, in order to worship there. "Get your students ready-we must get there on time," said the woman in a firm voice. Esther's jaw tightened in defiance at the words. As a devoted follower of Christ, how could she ever agree to worship at the shrine of an idol? The very idea caused her stomach to turn.

The principal saw the rebellion in Esther's face and became irritated. "You think you are the only Christian here?" she lashed out angrily. "You think you are the only one who does not want to bow to heathen gods? We all hate to do such a thing, but we are being persecuted by a power too ruthless to stand against. Unless we worship at the Japanese shrine, they will close this school!" Esther considered the principal's words. She saw the fear in the other woman's eyes. She understood the dilemma the school was in. The principal, along with many other Korean Christians in the city, felt that they had no choice but to go along with the Japanese authorities in order to protect themselves and their families from imprisonment, torture, and even death. But what about the words of Jesus Christ when He said, "I am the way, and the truth, and the life"? How could these Christian leaders go directly against Him by compromising with idolatry?

The principal was still waiting for a reply. When Esther remained silent, the principal's face grew hard. "You can see how much trouble you will cause this school if you fail to cooperate," she said harshly, "but you don't seem to care about that. You are only thinking of yourself!"

Finally Esther spoke. "Okay-I will go to the shrine," she said quietly, moving toward the stairs.

The principal hurried after her. "And you will worship at the shrine, too, right?" she questioned anxiously. Esther did not answer.

On the long trek to the shrine, with her students following silently behind her, Esther searched her heart. She knew when she arrived at the place of worship she would be forced to make a life-altering choice. She fixed her eyes on the vast sky beyond the hills and thought of Shadrach, Meshach, and Abed-nego, when they were commanded to bow to the statue of the Babylonian king, Nebuchadnezzar. The three young men had decided that even if God did not choose to save them from the burning fire, they would die honoring Him.

At that moment, Esther knew what she would do. Even though all the other Christians had decided that outwardly bowing to the idol was acceptable as long as they continued to worship Christ in their hearts, Esther could make no such compromise. She would not bow to any other but the one true God. Defying the Japanese warlords would most likely mean torture and imprisonment, but Esther decided that she would not live her youthful life for herself. She would offer it fully to her Prince, Jesus Christ. She said a silent prayer to Him. Today on the mountain, before the large crowd, I will proclaim that there is no other god but You, she declared.

Esther's group was the last to arrive at the shrine. A huge crowd had gathered, standing in straight, respectful lines, afraid to move because of the cruel gazes of the Japanese policemen. A few of the authorities eyed Esther and her students in disapproval as they joined the rest of the worshipers. Esther's heart began to pound with dread for what she was about to do. A sense of uneasiness swept over her, and she silently repeated the Lord's Prayer over and over. Lord, she prayed, I am so weak! Please help me do this-watch over me as I stand for You.

"Attention!" came the commanding voice of one of the officials. The crowd stood in silence and submission. "Our profoundest bow to Amaterasu Omikami!" As he shouted the words, the entire group bent the upper half of their bodies, bowing solemnly before the shrine. Esther was the only one who remained standing, looking up at the sky. The fear and uncertainty that had gripped her just moments before had vanished. Calmness and peace flooded her. She had done what her Prince had asked her to do. On the long walk back to the school, Esther continued her dialogue with her Master. I have done what I should have done, she prayed passionately. Now, I commit the rest to You. I died today on that mountain-now it is only You who lives through me. I leave everything in Your hands.

When Esther arrived back at the school, four detectives were waiting for her. Years of intense suffering for her Lord were about to begin. But something had happened to Esther that day in front of the shrine, something that changed her forever. She was no longer afraid of what men could do to her; her life was only a tool in the hands of her Lord. While others gave in to their fear, she had stood to protect what was most sacred in her life-her relationship with her Prince, Jesus Christ. It was a treasure she was determined to guard at all costs, even with her very life.

Esther was willing to be set apart from among all other young women in her generation by fearlessly protecting what was sacred. Her life was used incredibly by God as a result. She spent six harrowing years in Japanese prisons, changing the lives of both prisoners and guards by her amazing example of sacrificial love for her Prince. Her incredible story was published as a book in Korea and became the all-time religious bestseller there, igniting the spark of courage and hope in the hearts of countless Christians.

Today, examples of young women who fearlessly sacrifice their safety, comfort, and very lives to protect the Truth of Jesus Christ are incredibly rare. Most Christian young women in today's culture balk at the thought of truly living a set-apart life for their Prince, let alone dying for Him. But in every generation, there are a few who make another choice-a choice to heroically guard their sacred relationship with their Prince, no matter what the cost. Are you willing to be one of the few?

(from Leslie Ludy's book "Authentic Beauty" pg. 153-157)

(original book: Esther Ahn Kim, If I Perish. Chicago, Moody Press, 1979)

Published with Blogger-droid v2.0.4


Heaven on Earth! (Part 1)


Beberapa minggu ini saya lagi banyak belajar and diajar oleh Tuhan soal
Heaven on Earth. Apa maksudnya? Semua dimulai ketika saya membaca ayat ini:

Matthew 6:9–10
"Our Father in heaven, hallowed be your na
me.
Your kingdom come, your will be done
on earth as it is in heaven..."

Ini adalah doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri lho.. Tuhan memang telah menyediakan sorga untuk kita, umat-umat percaya, setelah kita meninggalkan bumi ini. Tetapi ternyata selain itu, Ia juga rindu untuk kita bisa mengalami sorga ketika kita masih hidup di bumi ini.

Pada kenyataannya, keadaan bumi ini semakin hari semakin kacau. Bagaimana caranya kita dapat mengalami sorga di bumi? Caranya adalah melalui kita. Kitalah yang harus membawa sorga itu turun ke bumi, melalui cara hidup kita. Ketika kita menjalani cara hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan, sesungguhnya kita sedang membawa sorga turun ke bumi ini...


Tepat akhir bulan Oktober yang lalu, terjadi kebakaran di daerah kumuh Cipinang Besar Selatan. Tidak jelas apa penyebabnya, tetapi kebakaran tersebut menghancurkan -/+ 200 rumah sehingga mereka harus tinggal sementara di dalam tenda dan kehilangan semua harta benda mereka.

Ana, seorang teman dari Amerika yang baru saya kenal, memiliki hati misi yang luar biasa. Ia melayani orang-orang miskin bahkan tinggal bersama mereka di daerah kumuh tersebut selama hampir satu tahun. Ketika kebakaran tersebut terjadi (fyi, rumah Ana tidak terkena bencana tersebut, tetapi cukup dekat dari area kebakaran) ia menghubungi saya dan meminta bantuan doa. Tetapi untuk membawa sorga turun ke bumi, selain berdoa, saya merasa bahwa saya harus mengambil suatu tindakan yang lebih.

Saya mulai menanyakan kepada Ana bantuan apa saja yang mereka perlukan pada saat itu dan ternyata mereka sedang mengumpulkan keperluan sekolah untuk anak-anak. Saya segera menghubungi teman-teman dan juga rekan-rekan gereja untuk mengumpulkan sumbangan lalu saya belanjakan keperluan sekolah dan mengantarkannya kepada mereka.

Puji Tuhan, banyak sekali sumbangan yang terkumpul! Saya dapat membelikan 120 tas sekolah dan juga buku-buku dan alat-alat tulis untuk anak-anak di sana.. To see their smile in the midst of disaster is Heaven on Earth! Selain itu, mereka juga jadi semangat untuk pergi ke sekolah meskipun mereka belum memiliki rumah..

Ternyata ada banyak sekali hal yang bisa kita lakukan untuk membawa sorga turun ke bumi. Bisa melalui tindakan-tindakan yang sederhana and dimulai di manapun kita sedang berada saat ini.. Apakah selama ini hidup kita membawa sorga? Atau kita membawa neraka ke bumi ini?



A happiness comes not because we do great things,

but because we do small things with a great love!

- Mother Teresa -


You can follow our twitter account and share your experience here:

@heavenondearth




 
THE PRESENT Blog Design by Ipietoon